KumpulanAyat Alquran Tentang Hari Akhirat Dan Terjemahannya. Ayat Alquran Tentang Hari Akhirat - Sebagai seorang mukmin yang bertaqwa, tentunya kita meyakini bahwa ada kehidupan selanjutnya setelah kehidupan di dunia saat ini, kehidupan yang dimaksud tersebut adalah kehidupan akhirat.Setiap orang akan mengalami yang namanya kehidupan di alam akhirat, dimana kita meyakini bahwa kehidupan di Makadari itu, berikut kumpulan ayat Alkitab tentang puji syukur setelah melahirkan. 2 Korintus 9:15. Ayat 15 : "Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!" Di surga malaikat-malaikat mereka selalu ada di hadapan Bapa surgawi-Ku." 5. Ayat Alkitab tentang hubungan bayi dengan Allah. Berikutkumpulan ayat Alkitab tentang kejatuhan Lucifer. Yesaya 14:12-15 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Namun, mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga karena tidak memenuhi syarat masuk surga menurut Alkitab sehingga cash. Siapa yang tidak ingin masuk surga? Semua orang mungkin menginginkannya. Tapi, Surga bukanlah tempat yang mudah untuk dicapai. Ada beberapa syarat untuk bisa masuk surga menurut alkitab. Kata “surga” sendiri ditulis ribuan kali dalam ayat alkitab yang memberitahu kita apa itu surga, bagaimana kondisinya, dan siapa saja yang bisa masuk kedalamnya. Anda mungkin penasaran tentang adanya surga. Mengingat ada banyak opini tentang surga yang berbeda beda. Misalnya, apakah surga ada tingkatannya? Nah, Kita hanya bisa tahu jawaban yang akurat dan dapat dipercaya dari alkitab. Karena Buku yang berisi Firman TUHAN ini menceritakan awal mula kehidupan manusia, maka alkitab juga memberi tahu kita terkait Surga dan Neraka. Kehidupan manusia hanya sementara di bumi, memiliki iman akan masa depan adalah satu satunya harapan di dalam Kristus. Tapi untuk memiliki iman tersebut seseorang harus mempelajari dan mempercayai ajaran alkitab termasuk kehidupan di Surga. Selengkapnya untuk tahu pandangan alkitab tentang surga, mari kita simak beberapa ayat alkitab referensi di bawah ini. Ayat Alkitab tentang SURGA 1. Matius 1810 Ayat 10 “Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.” Ayat alkitab ini menyebutkan tentang surga sebagai tempat tinggal Allah dan bahwa ada malaikat malaikat yang bersamanya. Kata Surga bukan hanya sekedar lambang, tapi memaksudkan suatu tempat mulia yang benar benar ada. 2. Yesaya 6315 Ayat 15 “Pandanglah dari sorga dan lihatlah dari kediaman-Mu yang kudus dan agung! Di manakah kecemburuan-Mu dan keperkasaan-Mu, hati-Mu yang tergerak dan kasih sayang-Mu? Janganlah kiranya Engkau menahan diri!” Ayat di buku yesaya ini memberitahu kita bahwa Surga adalah tempat kediaman Allah yang Maha Kudus dan Agung. Tidak ada tempat lain yang lebih mulia di dunia ini selain di Surga. 3. Mazmur 11516 Ayat 16 “Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.” Langit yang dimaksud dalam ayat ini adalah Surga. Surga adalah milik Allah, tapi Allah menciptakan bumi dan memberikannya kepada anak anak manusia. Demikianlah bumi menjadi milik manusia, namun sepenuhnya janji Allah akan hal ini belum terwujud akibat pemberontakan Adam. 4. Yohanes 142 Ayat 2 “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” Ada banyak orang ingin pergi ke Surga. Tapi melalui ayat ini kita tahu Yesus pernah berkata bahwa para rasulNya yang setia juga akan hidup disana. Sebelum mati di bukit Golgota, Yesus berjanji akan mempersiapkan tempat supaya mereka bisa tinggal bersama Dia dan Bapaknya di Surga. 5. Yohanes 316,17 Ayat 16 dan 17 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.” Bagaimana dengan banyak orang lainnya yang tidak termasuk dalam rasul Yesus? Ayat ini memberitahu kita jawabannya. Hamba hamba Allah yang setia kepada Allah juga akan menerima berkat. Melalui tebusan, umat manusia kembali memiliki harapan untuk kehidupan abadi di Bumi Firdaus seperti tujuannya yang semula ketika menciptakan bumi. 6. Yohanes 528,29 Ayat 28 dan 29 “Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.” Semua orang memiliki kesempatan untuk hidup kekal, semua orang yang mati akan bangkit lagi. Bagi orang yang setia dan berbuat baik sepanjang hidupnya akan memperoleh berkat berupa kehidupan abadi. Sedangkan orang yang tidak taat akan dihakimi. 7. Wahyu 510 Ayat 10 “Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.” Mengapa orang orang yang pernah hidup di bumi akan hidup disurga? Yesus memberikan jawabannya di ayat ini. Yesus mengatakan bahwa para rasul yang Dia pilih akan menjadi raja rajadibawah tangannya untuk memerintah bumi. 8. Yohanes 313 Ayat 13 “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.” Ayat ini menyatakan tidak ada seorang pun yang pernah naik ke Surga kecuali Putra Manusia yakni Yesus Kristus. Menurut Anda, apakah orang yang kita cintai yang telah meninggal sekarang tinggal disurga? Ayat ini tidak membenarkan hal tersebut. 9. Matius 69,10 Ayat 9 dan 10 “Karena itu berdoalah demikian, Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.” Inilah doa yang Yesus ajarkan kepada para murid yang belakangan disebut dengan “Doa Bapak kami”. Apa maksudnya frase “Jadilah kehendakmu di bumi seperti di Surga”? ini memaksudkan kita perlu berdoa supaya bumi ini segera dipulihkan dari pengaruh setan si ibis seperti di Surga. Surga adalah tempat yang kudus bersih dan indah, maka kita ingin kehendak Allah bagi bumi juga terjadi. 10. Mazmur 10320,21 Ayat 20 dan 21 “Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya. Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya, hai pejabat-pejabat-Nya yang melakukan kehendak-Nya” Hanya Allah lah yang layak menerima kemuliaan dan kuasa sebab oleh Dia segala sesuatu ada. Di Surga ada jutaan malaikat atau makhluk roh yang memuliakan dan melaksanakan firman Allah. Disanalah satu satunya tempat yang tidak akan pernah mati, terang benderang, belum pernah dilihat oleh manusia. Karena hanya bagi Allah kehormatan dan keperkasaan itu selaras ayat di 1 Timotius 615,16. Baca Juga Ayat Alkitab tentang Roh Kudus Ayat Alkitab tentang Pria dalam Kristen Ayat Alkitab tentang Rendah Hati Inilah uraian lengkap seputar ayat ayat alkitab yang memberitahu kita tentang adanya Surga. Ini hanya beberapa saja, masih ada banyak lagi permata rohani tentang surga dari alkitab. Perkataan Yesus tentang Surga dapat kita percaya dan kita pegang teguh, sebab kehidupan ada di dalam Dia. Upaya yang kita lakukan sekarang tidaklah sebanding dengan berkat yang akan kita terima dari surga jika tetap setia. Tetaplah bertekad untuk hidup di dalam TUHAN dan standar Kristen yang adil benar. Genggamlah berkat di masa depan di bawah pemerintahan Yesus Kristus dan Kerajaan Surga yang kekal untuk selama lamanya. Tak diragukan lagi, kebahagiaan terbesar dan kemuliaan tak terperikan bagi orang-orang mukmin adalah kebahagiaan dan kemuliaan saat rombongan mereka digiring ke dalam surga. Begitu surga yang dijanjikan berada di depan mata, dibukalah pintu-pintunya dan rombongan mereka disambut hangat para malaikat, sebagaimana yang digambarkan dalam ayat Al-Qur’an, Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan pula. Sehingga apabila mereka sampai ke surga, sedangkan pintu-pintunya telah terbuka, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “Salam sejahtera semoga terlimpah kepada kalian. Berbahagialah kalian! Maka masuki ke dalam surga ini, sementara kalian kekal berada di dalamnya,” QS al-Zumar [39] 72. Menurut al-Kalbi dalam Tafsir al-Thabari, ada empat macam surga yang Allah janjikan kepada para hamba-Nya yang bertakwa, yakni surga Adn, yang merupakan tingkatan tertinggi, kemudian surga al-Ma’wa, surga Firdaus, dan surga Naim. Masing-masing luasnya seluas langit dan bumi. Di dalamnya terdapat banyak surga lagi dan para bidadari yang selalu menjaga pandangan. Mata mereka tak pernah diarahkan kepada siapa pun kecuali kepada pasangan mereka. Tidak ada seorang pun, baik kalangan manusia maupun jin, yang pernah menyentuh mereka sebelumnya. Adapun yang menjadi landasan informasi tentang keempat surga ini adalah dua ayat surah al-Rahman berikut ini, Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga, QS al-Rahman [55] 46; Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi, QS al-Rahman [55] 62. Al-Samarqandi menafsirkan, dua surga pertama adalah surga Adn dan surga Naim, terbuat dari emas, penuh dengan pepohonan dan buah-buahan, ada dua buah mata air yang mengalir di dalamnya. Sedangkan dua surga yang terakhir adalah surga Firdaus dan surga Ma’wa, terbuat dari perak, terlihat hijau tua warnanya, ada dua buah mata air yang memancar, ada macam-macam buah, kurma, serta delima di dalamnya. Menurut al-Qurthubi, keempat tingkatan surga di atas dijanjikan untuk orang-orang yang takut saat menghadap Tuhannya. Hanya saja, rasa takut itu sendiri memiliki beberapa tingkatan. Dua tingkatan surga yang pertama diperuntukkan bagi para hamba yang paling tinggi ketakutannya kepada Allah, yaitu orang-orang pendahulu yang didekatkan kepada-Nya al-Muqarrabun. Sedangkan dua tingkatan yang lainnya bagi orang-orang yang terbatas rasa takutnya, orang-orang kemudian dari golongan kanan Ashâbul Yamîn, yaitu mereka yang diberi catatan amal dari sebelah kanan. Adapun pintu keempat surga tersebut berjumlah delapan pintu, sebagaimana riwayat Ibnu Abbas dalam Tafsir Ibn Abi Hatim. Ahli shalat akan dipanggil dari pintu shalat, para ahli jihad akan dipanggil dari pintu jihad, para ahli puasa akan dipanggil dari pintu rayyan, para ahli sedekah akan dipanggil dari pintu sedekah, para ahli ibadah haji akan dipanggil dari pintu haji, para ahli umrah akan dipanggil dari pintu umrah, para ahli syukur akan dipanggil dari pintu syukur, para ahli zikir akan dipanggil dari pintu zikir. Namun, al-Baihaqi berpendapat bahwa masing-masing dari keempat nama surga di atas mencakup seluruh surga. Artinya, ketika disebut nama “surga Mawa”, maka yang dimaksud adalah seluruh surga. Kendati demikian, para ulama kembali bersepakat bahwa surga memiliki beberapa tingkatan. Bahkan, ada yang mengemukakan, lebih dari empat tingkatan. Contohnya seperti yang dikemukan Ibn Abbas, yang menurutnya ada tujuh tingkatan surga, yaitu surga Firdaus, surga Adn, surga Naim, Darul-Khuld, surga Mawa, Darus-Salam, dan Illiyyun. Masing-masing tingkatan memiliki tingkatan lagi. Akan tetapi, menurut al-Samarqandi, yang lebih kuat tetaplah yang empat tingkatan, sebagaimana yang dikemukakan oleh Al-Qur’an. Dan di dalamnya ada tingkatan-tingkatan lagi. Maka empat tingkatan ini pula saja yang akan dijabarkan pada kesempatan ini. Pertama, surga Adn. Dalam riwayat Ibnu Khuzaimah disebutkan, surga Adn adalah surga yang belum pernah terlihat mata pun dan belum pernah terbesit hati manusia mana pun. Tidak ada bani Adam yang menempatinya kecuali para tiga golongan para nabi, para shiddiqin, dan syuhada. Dalam sebuah hadis qudsi, Dia berfirman kepada surga ini, “Berbahagialah orang yang memasukimu.” Sementara al-Mawardi dalam Tafsirnya mengungkapkan, tentang surga Adn sendiri ada lima pandangan 1 surga Adn adalah surga keabadian dan tempat kediaman; 2 surga Adn adalah taman-taman yang penuh dengan pohon delima dan anggur, sebagaimana riwayat Ibn Abbas; 3 Adn sendiri adalah sebuah nama yang ada di tengah-tengah surga, sebagaimana riwayat Abdullah ibn Masud; 4 nama Adn sendiri adalah sebuah nama istana di surga, sebagaimana riwayat Amr ibn al-Ash dan al-Hasan; 5 surga Adn surga yang berada di langit tertinggi, tidak ada yang memasukinya kecuali para nabi, orang-orang shiddiq, dan para syuhada, dan para pemimpin yang adil. Hal itu sejalan dengan yang dikemukakan al-Ahwash ibn Hakim dalam Tafsir al-Tsalabi, di dalam surga Adn ini adalah sebuah kota yang terbuat dari permata putih yang menyilaukan mata. Belum pernah diperlihatkan kepada seorang nabi pun atau kepada satu malaikat pun. Kota ini dijanjikan Allah untuk para nabi ulul azmi, para syuhada, para pemimpin yang adil, dan para mujahidin. Sebab, mereka adalah orang-orang yang unggul dalam segalanya. Maka pantaslah surga ini menempati tingkatan tertinggi karena akan dihuni oleh hamba-hamba pilihan. Kedua, surga Ma’wa. Mengutip pendapat Ibn Abbas, al-Thabari menyebutkan, ia berada di dekat Sidratul Muntaha, QS [53] 15, tepatnya di sebelah kanan Arasy. Kata al-ma’wa sendiri berarti tempat berlindung’, sebab ia merupakan tempat berlindungnya ruh para syuhada dan ruh orang-orang mukmin. Lantas siapakah para hamba Allah yang dijanjikan akan mendapat kenikmatan surga ini? Allah mengutarakannya dalam Al-Qur’an, Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan. Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan. Apakah orang-orang beriman itu sama dengan orang-orang yang fasik? Mereka tidak sama. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka adalah surga Ma’wa tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan, QS al-Sajdah [32] 15-19. Serupa dengan para penghuni surga lainnya, surga ini juga dijanjikan bagi para hamba yang takut saat menghadap Tuhannya. Hanya saja ditambahkan dengan menahan hawa nafsu, Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya tempat tinggalnya adalah surga Ma’wa, QS al-Naziat [79] 40-41. Hal itu sejalan dengan salah satu hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh al-Hakam ibn Umair, “Malulah kalian kepada Allah, peliharalah kepala dan anggota tubuh di dalamnya, peliharalah perut dan isinya, ingatlah kalian kepada kematian dan kehancuran. Siapa saja yang melakukan semua itu, maka balasannya adalah surga Ma’wa,” al-Thabrani. Ketiga, surga Firdaus. Disebut dengan “firdaus” karena dikelilingi dan diliputi oleh banyak pohon, yang kebanyakan adalah pohon anggur. Ada pula yang berpendapat, firdaus artinya lembah-lembah yang ditumbuhi berbagai macam tumbuhan. Ada lagi yang mengatakan, dalam bahasa Rum, firdaus berarti kebun atau taman yang penuh dengan pohon anggur. Siapa pun yang berada di dalamnya akan kekal, tidak akan merasa jenuh atau bosan, layaknya para penghuni dunia. Tatkala mendapat satu nikmat, mereka ingin beralih kepada nikmat lain, bahkan yang lebih besar. Demikian adanya tabiat penghuni dunia. Sementara para penghuni surga Firdaus tidak mengenal jenuh dan bosan pada sebuah nikmat. Apa pun yang mereka inginkan sudah tersaji dan apa pun yang mereka pilih sudah disiapkan. Bahkan, dalam sebuah riwayat surga ini merupakan surga yang tertinggi. Ubadah ibn al-Shamit meriwayatkan bahwa beliau bersabda, “Sesungguhnya surga itu memiliki seratus derajat. Satu derajat dengan derajat lainnya laksana antara langit dan bumi. Surga Firdaus adalah derajat yang tertinggi. Darinya memancar sungai-sungai surga yang empat. Jika kalian memohon surga, maka mohonlah surga Firdaus.” Demikian seperti yang diungkap dalam Tafsir al-Maturidi. Dalam Al-Qur’an, Allah juga telah memberi gambaran siapa saja yang berhak mendapat balasan surga ini, yaitu mereka yang khusyuk dalam shalatnya, orang yang menjauhkan diri dari perbuatan yang tak bermakna, orang yang menunaikan kewajiban zakat, orang yang menjaga kemaluannya, sebagaimana dalam ayat berikut, Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat yang dipikulnya dan janjinya. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, yakni yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya, QS al-Mukminun [23] 1-11. Surga ini juga dijanjikan bagi orang yang berjuang di jalan Allah. “Sesungguhnya di surga itu ada seratus derajat yang dipersiapkan Allah bagi orang-orang yang berjuang di jalan-Nya. Antara satu derajat dengan derajat lainnya laksana antara langit dan bumi. Jika kalian memohon, mohonlah surga Firdaus. Sebab, ia adalah di tengah surga, sekaligus surga yang tertinggi. Di atasnya adalah Arasy al-Rahman. Darinya sungai-sungai surga memancar.” Demikian seperti yang diungkap dalam Tafsir al-Thabari. Dalam riwayat lainnya dikatakan bahwa setelah putranya Haritsah gugur syahid di medang perang Badar, Ummu Haritsah datang mengadu kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasul, engkau sendiri tahu bagaimana kedudukan Harittsah di hatiku. Jika dia berada di surga, aku tak akan lagi menangisinya. Namun, jika tidak, engkau akan melihat apa yang akan aku lakukan.” Beliau bersabda, “Engkau kehilangan anakmu? Apakah surga itu hanya satu? Ketahuilah, surga itu justru banyak sekali tingkatannya. Dan Haritsah berada di surga Firdaus yang tertinggi,” Ahmad. Keempat, surga Naim. Malik ibn Dinar dalam Tafsir Ibnu Abi Hatim menyebutkan, surga ini berada di antara surga Firdaus dan surga Adn. Adapun para penghuninya disebutkan oleh Allah dalam sebuah hadis qudsi, “Orang-orang yang berbuat kemaksiatan. Namun, tatkala ingat kepada keagungan-Ku, mereka kemudian merasa diawasi-Ku. Tulang-tulang mereka seperti langsung mengerut karena takut kepada-Ku dan kemuliaan-Ku. Aku yang semula ingin menimpakan azab kepada para penghuni bumi, tatkala melihat orang-orang haus dan lapar puasa karena takut kepada-Ku, akhirnya memalingkan azab itu dari mereka.” Dalam Al-Qur’an, Allah juga menginformasikan siapa saja yang kelak akan mendapat balasan surga ini, Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai- sungai di dalam surga Naim yang penuh kenikmatan, QS Yunus [10] 9. Dijelaskan oleh Muqatil, maksud orang-orang beriman di sana adalah orang-orang yang percaya kepada Allah, menunaikan amalan-amalan yang saleh, dan kewajiban-kewajiban dari-Nya. Berkat keimanan, kepercayaan, dan tauhid mereka, Allah melimpahkan petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan surga, dimana di bawah istana-istana mereka ada cahaya dari cahaya istana permata dan yaqut yang mereka tempati. Sungguh di dalamnya, mereka tidak dituntut satu pekerjaan pun selamanya. Mereka tidak mengalami satu kesulitan pun. Doa mereka di dalamnya ialah, “Subhanakallahumma,” dan salam penghormatan mereka ialah, “Salam”. Dan penutup doa mereka ialah, “Alhamdulilaahi Rabbil aalamin.” Dalam surah lain, kenikmatan-kenikmatan dalam surga itu digambarkan, Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari dosa. Mereka itu memperoleh rezeki yang tertentu, yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan, di dalam surga-surga Naim yang penuh nikmat. Di atas takhta-takhta kebesaran berhadap-hadapan. Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. Warnanya putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya. Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya, seakan-akan mereka adalah telur burung unta yang tersimpan dengan baik, QS al-Shaffat [37] 40-49. Secara umum, calon penghuni surga ini adalah orang-orang yang bertakwa, Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa disediakan surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya, QS al-Qalam [68] 34. Bahkan, seandainya para ahli kitab beriman dan bertakwa, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahan mereka dan memasukkan mereka ke dalam surga Naim. Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup hapus kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan. Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan hukum Taurat dan Injil dan Al Quran yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka. Di antara mereka ada golongan yang pertengahan. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka, QS al-Maidah [5] 65-66. Dalam petikan doanya, Nabi Ibrahim 'alaihissalam memohon agar mendapatkan kenikmatan surga Naim ini. Dan kelak Allah akan mengabulkan permohonannya dengan balasan yang lebih istimewa dari apa yang diminta. رَبِّ هَبْ لِي حُكْماً وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ ، وَاجْعَلْ لِي لِسانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ ، وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِNabi Ibrahim 'alaihissalam berdoa, “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang yang datang kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan,” QS al-Syuara [26] 83-85. Semoga kita termasuk para hamba Allah yang kelak mendapat balasan terindah dari-Nya. Wallahu alam. Ustadz M. Tatam Wijaya, Pengasuh Majelis Taklim “Syubbanul Muttaqin” dan Pembina Organisasi Kepemudaan “KEPRIS”, Desa Jayagiri, Kec. Sukanagara, Cianjur Selatan, Jabar. JAKARTA - Dalam agama Islam, balasan amalan yang dibuat selama hidup di dunia adalah surga Allah. Di surga nanti, tidak ada orang yang akan merasakan kebencian atau iri hati. Kedamaian adalah keadaan di surga selamanya. Allah berfirman dalam surat An-Nisaa’ ayat 124 “Siapa yang beramal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia beriman, akan masuk ke dalam surga dan tidak dizalimi sedikit pun.” Para penghuni surga akan mengenakan pakaian terbaik. Menurut hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di surga ada tenda dari mutiara berlubang, lebarnya enam puluh mil. Setiap sudutnya ada keluarga, mereka tidak melihat yang lain, orang mukmin mengelilingi mereka.” Deskripsi surga Dalam hal yang sama, Allah berfirman dalam surat Al-Hajj ayat 23 “Sesungguhnya Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Di dalamnya mereka diberi perhiasan berupa gelang emas dan mutiara. Pakaian mereka di dalamnya adalah sutra.” Dalam ayat lain, Allah juga mengatakan tentang gambaran surga yang dijelaskan dalam surat Al-Ghashiyah ayat 8-16 “Pada hari itu banyak pula wajah yang berseri-seri, merasa puas karena usahanya. Mereka dalam surga yang tinggi. Di sana kamu tidak mendengar perkataan yang tidak berguna. Di sana ada mata air yang mengalir. Di sana ada pula dipan-dipan yang ditinggikan, gelas-gelas yang tersedia di dekatnya, bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar.” Dilansir About Islam, Rabu 10/8/2022, pohon-pohon yang menghasilkan buah dari segala jenis, dan jenis yang belum pernah kita lihat atau bayangkan akan ada di surga bagi mereka yang berusaha melakukan yang terbaik dalam hidup ini. Sungai-sungai anggur yang tidak memabukkan, sungai-sungai madu, air yang paling murni, dan susu semuanya menunggu untuk dinikmati oleh para penghuni surga. Makanan surga sangat suci sehingga tidak ada sisa-sisa makanan yang dikeluarkan oleh tubuh setelah mengonsumsinya, hanya keringat yang wanginya kesturi. Jalani hidup yang benar Untuk menikmati surga Allah, perlu perbekalan yang disiapkan selama hidup di dunia. Sebagai Muslim, kita berjuang dengan upaya terbaik untuk mencapai keunggulan dalam segala hal yang kita lakukan dan dalam setiap hubungan yang kita miliki sehingga kita dapat mencapai penghargaan tertinggi, Surga. Allah berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 133 “Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seperti langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini

kumpulan ayat tentang surga